Episode Sebelumnya :  Sinopsis Empat Puluh Hari ANTV Episode 9 Episode Selanjutnya : Sinopsis Empat Puluh Hari ANTV Episode 11 Sinops...

Sinopsis Empat Puluh Hari ANTV Episode 10 Tayang 16 Januari 2019

Episode Sebelumnya : Sinopsis Empat Puluh Hari ANTV Episode 9
Episode Selanjutnya : Sinopsis Empat Puluh Hari ANTV Episode 11

Sinopsis Empat Puluh Hari ANTV Episode 10 Tayang 16 Januari 2019

Sinopsis EMPAT PULUH HARI Episode 10 | Rabu 16 Januari 2019 Pkl. 18.30 WIB

PERTEMUAN TERAKHIR ARWAH TUKANG JAMU DENGAN SANG AYAH

Ferdinan berkata ke Dilan kalau dia kurang enak badan, jadi Ferdinan minta Dilan yang mewakili dirinya ke Bandung untuk menghadiri pembukaan rumah sakit baru. Dilan kaget, karena itu tandanya besok, lagi-lagi, dia gak bisa makan siang bareng Naya.

Keesokan harinya, saat naya sampai di rumah sakit bersama Nani, Pak Kata sudah menunggu Naya. Pak Kata berkata kalau mulai hari ini Naya tidak perlu datang lagi. Karena Naya sudah dipecat. Naya tanya kenapa? Emang dia bikin salah apa? Pak Kata bilang kebijakan baru.

Kalau pegawai kamar jenasah adalah laki-laki. Ini kebijakan yang dibuat pak Dilan. Naya terkejut. Dilan??? Pak Kata tunjukkan surat kebijakan baru yang diketik dan ada tanda tangan Dilan. Naya shock sekali. Padahal sebenarnya, Pak Kata melakukan itu karena disuruh oleh Ferdinan.

Naya ucapkan salam perpisahan ke Jaenur, Rara dan Ismi. Mereka semua kaget dan gak terima dengan keputusan baru itu. Mereka jadi ngome-ngomel sendiri menyalahkan Dilan.

Peter juga kaget sekali mendengar Naya dipecat, itu artinya Peter tidak bisa bertemu Naya lagi, karena Peter tidak bisa keluar dari lingkungan rumah sakit. Peter kelihatan sedih dan marah sekali.

Setelah menghadiri acara pembukaan rumah sakit, Dilan buru-buru hendak kembali ke Jakarta agar kali ini dia bisa makan siang dengan Naya. Karena buru-buru Dilan hampir saja menabrak seorang tukang jamu bernama Lia. Lia terpesona melihat Dilan yang tampan.

Apalagi waktu Lia tahu kalau orang yang hampir menabraknya bernama Dilan. Karena bagai sebuah kebetulan langka. “Kamu Dilan,  aku Milea dan  ini di Bandung”. Lia jadi memekik alay. Dilan pusing melihatnya. Lia memaksa memberikan segelas jamu untuk Dilan. Dilan terpaksa menerimanya karena pengen cepat-cepat pergi.

Setibanya Dilan di rumah sakit, dia malah dicuekin oleh Jaenur, Rara dan Ismi. Belum lagi Peter yang tiba-tiba menyerang Dilan dengan membabi  buta tanpa ampun. Akhirnya Dilan tahu kalau Naya dipecat. Dilan pun marah sekali dan berkata kalau dia akan menjemput Naya.

Naya yang sendirian di rumah, mendapati kalau listrik di rumahnya mati. Ternyata itu karena Nani menunggak bayar listrik. Bahkan ibu kontrakan juga datang dan berkata kalau Nani belum bayar kontrakan selama 4bulan. Naya shock sekali, karena Nani tidak pernah cerita selama ini.

Akhirnya Dilan datang ke kontrakan Naya dan berkata kalau pemecatan terhadap Naya hanya keputusan sepihak. Dilan tidak tahu sama sekali.Dilan pun membawa Naya kembali ke rumah sakit. Ferdinan marah sekali karena Dilan sudah menentangnya.

Sementara itu, Lia si tukang jamu, datang ke Jakarta. Dia berbekal sebuah alamat. Lia ke Jakarta untuk menjenguk ayahnya. Jadi waktu Lia kecil, ayah dan ibunya bercerai. Selama ini Lia membenci ayahnya, namun Lia akhirnya memutuskan untuk memaafkan ayahnya. Karena itu Lia datang ke Jakarta mau memberitahu ayahnya yang sedang sakit, kalau Lia menyayangi ayahnya.

Tidak lama setelah Lia turun dari angkot, ada perampok mengincar kalung Lia. Perampok menarik kalung itu. Lia yang mencoba mempertahankan kalungnya, akhirnya malah terseret motor dan meninggal.

Arwah Lia yang gentayangan akhirnya merasuki Naya. Naya yang dirasuki Lia tingkahnya jadi centil. Bahkan Naya jadi menggoda-goda Dilan dengan menyebut Dilan “Dilanku yang tampan” Ferdinan yang melihat tingkat Naya seperti itu semakin tidak suka pada Naya.

Akhirnya Dilan dan Naya membantu Lia menemukan ayah kandung Lia.

Sumber : https://plus.google.com/+ANTVWowKeren
Ditulis ulang di http://www.simpansinopsis.com/2019/01/sinopsis-empat-puluh-hari-antv-episode-10.html

0 Comments: