EPISODE 1 Sinopsis PAPAN AJAIB Episode 01 | Sabtu, 16 Februari 2019 Pkl. 14.30 WIB Timun Mas Dan Raksasa Hijau Suatu hari, Fero (12...

Sinopsis Papan Ajaib ANTV 1 - 3

Sinopsis Papan Ajaib ANTV 1 - 3

EPISODE 1

Sinopsis PAPAN AJAIB Episode 01 | Sabtu, 16 Februari 2019 Pkl. 14.30 WIB

Timun Mas Dan Raksasa Hijau

Suatu hari, Fero (12 th) dan Carmel (9 th), berlibur kerumah sang kakek yang bernama Joyo (60 th), seorang kolektor barang antik. Sebagai anak-anak yang memiliki rasa penasaran yang tinggi, membuat mereka tak bisa diam. Ada saja yang mereka lakukan hingga membuat kakek Joyo harus bersabar.

Masalah terjadi ketika Fero dan Carmel mendekati sebuah kamar yang terletak diruang belakang. Kakek Joyo sudah melarang mereka untuk mendekati kamar tersebut, tapi bukannya menjauh, mereka malah penasaran. Hingga suatu saat Carmel mendengar suara aneh yang berasal dari dalam kamar itu. Dengan rasa penasaran yang sangat besar mereka masuk kedalam kamar itu. Disana mereka menemukan kotak papan ukiran kayu, yang nampak seperti sebuah permainan kuno. Mereka tak sadar kalau papan permaianan itu adalah sebuah papan permainan ajaib.

Papan permainan seperti ular tangga dan bergambar pulau-pulau (Seperti peta). Didalam papan terdapat 2 buah dadu dan beberapa bidak untuk permainan. Fero dan Carmel terkejut saat dadu terjatuh tanpa sengaja ketengah permainan dan tiba tiba bidak itu jalan sendiri. Di ditengah papan yang berbentuk bulatan menyala tertera tulisan “Air yang sudah tidak berasa tawar”.

Carmel dan Fero heran, apa maksudnya? Tapi belum selesai rasa heran mereka, tiba-tiba ruang itu bergetar-getar, mereka seakan merasakan hentakan langkah Raksasa. Dan juga terdengar suara desiran ombak.. Carmel dan Fero panik ketakutan. Carmel dan Fero berusaha beranjak pergi, namun langkah mereka tertahan oleh tarikan sinar pekat yang berasal dari papan permainan. Tiba tiba papan permainan itu menyedot tubuh Fero dan Carmel menghilang dari ruangan itu.

Fero dan Carmel melayang menembus ruang waktu dan sampai ke dunia legenda Timun Mas. Yang mengherankan bukan saja Carmel yang berubah jadi Timun Mas, namun Fero pun berubah manjadi anak desa. Saat mereka lagi kebingungan, tiba-tiba mereka dikejutkan oleh teriakan warga yang berlari karena ada Raksasa Hijau yang datang. Diantara warga yang berlari itu ada ibunya Timun mas. Saat melihat Carmel, ibunya Timun mas mengajaknya berlari karena Raksasa hijau akan memangsa Timun mas.

Carmel menahan diri saat diajak lari, karena ia merasa bukan Timun mas. Raksasa hijau datang dan melihat Carmel yang sudah berubah menjadi Timun mas. Raksasa hijau itu ingin menangkapnya, namun carmel/timun mas dengan gesit menghindar. Fero mencemaskan Carmel yang mau ditangkap raksasa Hijau, akhirnya menghalang-halangi Raksasa hijau, agar perhatiannya tidak ke carmel.. Raksasa hijau marah ke Fero dan mengejar Fero.. Saat Raksasa hijau mengejar Fero, ibunya Timun mas buru-buru menarik Carmel untuk diajak pulang.

Setibanya dirumah, ibu dan bapaknya Timun mas, bergegas berkemas-kemas untuk pergi meninggalkan rumah. Saat diajak pergi, carmel kembali nahan diri karena dia bukan Timun mas. Ibu dan bapak jadi sedikit kesal mengira Carmel/timun mas becanda disaat dalam bahaya. Lalu ibu dan bapak mengajak paksa Carmel/Timun mas untuk pergi dari rumah.. sementara itu Fero yang dikejar raksasa hijau, dapat bersembunyi dibalik semak-semak, raksasa hijau kehilangan jejaknya, lalu memutuskan untuk pergi dan mendatangi rumah Timun mas.. setibanya dirumah timun mas, raksasa hijau tidak menemukan timun mas.

Hal itu membuat raksasa hijau marah dan mencari timun mas.. hingga akhirnya raksasa hijau melihat carmel/timun mas yang sedang lari bersama kedua orang tuanya.. raksasa hijaupun mengejarnya.. disaat pengerjaan itu, bapak dan ibu timun mas, melemparkan cabai dan bambu, yang mereka anggap dapat mengalahkan raksasa hijau. Namun tidak pengaruh apa-apa. Raksasa hijau terus mengejarnya.. carmel/Timun mas lari lagi bersama ibu dan bapaknya, dan mereka berhasil ngumpet dikubangan.. Raksasa hijau kesal karena kehilangan jejak..

Fero yang bersembunyi disemak-semak, bertemu dengan seorang Kurcaci yang bernama Inong. Fero minta bantuan Inong untuk mencari arti dari tulisan “AIR YANG SUDAH TIDAK BERASA TAWAR”. Inong bersedia membantu Fero. Sepanjang pencarian jawaban teka-teki itu, Fero selalu menduga-duga arti jawabannya, hingga Fero berasumsi bahwa Air yang sudag tidak berasa tawar, itu adalah air kelapa.

Tapi ketika air kelapa disiram ke raksasa hijau, tidak pengaruh apa-apa. Fero tak putus asa, ia terus mencari jawabannya, hingga Fero mengira jawaban teka-teki itu adalah air yang berasal dari danau suci. Fero yakin banget saat mau mengambil air di danau, namun tiba-tiba ia terkejut saat melihat Raksasa Hijau justru minum air danau itu.. Fero jadi melas, karena tidak menemukan jawaban teka-teki itu..

Sementara itu Carmel dan kedua orang tua timun mas bermalam dihutan untuk menghindari raksasa hijau.. saat itulah carmel bertanya pada kedua orang tuanya kenapa raksasa hijau ingin mengambilnya.. kedua orang tua timun mas menjelaskan kisahnya.. setelah mendengarkan cerita dari ibu dan bapak, barulah carmel/timun mas paham mengapa dirinya akan diambil raksasa hijau.. fero dan Inong bertemu dengan raksasa, mereka dikejar.. Saat pengejaran itu datang burung rajawali yang dipunduknya ada kakek sakti. Kakek sakti langsung menolong fero dan kurcaci dengan diajak ke punggung rajawali, lalu terbang jauh. Raksasa hijau kesal ga bisa menangkap fero.. setibanya dikediaman kakek sakti, Fero curhat soal teka-teki itu..

Akhirnya kakek sakti itu memberikan informasi, bahwa raksasa hijau dapat dilumpuhkan dengan 4 elemen (Garam, Terasi, Duri, biji mentimun), namun dari ke empat elemen itu, satu elemen pun bisa dapat melumpuhkan raksasa hijau. Fero mulai menemukan arti dari teka-teki itu, lalu Fero dan Kurcaci pamit pada kakek sakti untuk pergi ke laut. Sebelum pergi, kakek sakti itu memberikan busur dan panah..

Setibanya di laut, Fero terkejut saat melihat ratu laut sedang berseteru dengan naga putih, karena memperebutkan mustika.. Fero tampak kasihan saat ratu laut kalah dan akan diterkam oleh naga putih.. Fero langsung membidik naga putih itu dengan busur panah. Busur pertama dan kedua melenceng tidak tepat sasaran.. Namun ketika busur yang ketiga melesat mengenai mata naga putih.. naga putih mengerang kesakitan, namun dapat menguasai diri dan menyerang fero.. fero menghindar.. ratu laut kasih tau ke fero kelemahan naga putih itu ada pada jatungnya.. akhirnya fero membidik busur panah kearah jatung naga putih dan berhasil mengenainya..

Naga putihpun ambruk.. Ratu laut berterimakasih pada fero. Sebagai tanda terimakasih, ratu laut memberikan garam kepada fero.. saat itulah fero berhasil menemukan arti dari tulisan “Air yang sudah tidak berasa tawar” adalah air laut.. dan air laut itu menghasilkan garam.. Dan garam itu adalah salah satu elemen yang dapat mengalahkan raksasa hijau.. Fero dan Inong bergegas mencari Carmel/Timun mas..

Ternyata carmel/Timun mas berhasil ditangkap raksasa hijau dan dibawa ke GOA raksasa, tempat tinggal si raksasa hijau.. raksasa hijau bersiap-siap ingin merebus timun mas.. saat itulah muncul fero menantang raksasa hijau.. raksasa hijau marah dan ingin menangkap fero.. namun fero sigap dengan busur panah yang diujung busur terdapat garam.. saat raksasa hijau ingin menangkapnya, Fero langsung melepaskan busur panah kearah mulut raksasa hijau yang sedang mengerang.. Dan akhirnya Raksasa Hijau tumbang.. Fero dan Carmel senang.. Setelah itu mereka tersedot kedalam lorong waktu.. 

Fero dan Carmel muncul kembali diruang rahasia yang ada dirumah kakek Joyo.. Mereka tampak tegang.. Saat itulah datang kakek joyo yang menegur mereka. Kakek joyo marah karena mereka sudah melanggar perintahnya untuk tidak masuk kedalam ruang rahasia.. dan kakek joyo akhirnya menyuruh mereka terus bermain uler tangga, karena kalau mereka berhenti bermain, maka mahluk-mahluk yang ada di alam dongeng akan keluar dari papan permainan uler tangga, dan mengambil Fero dan Carmel untuk selamanya berada di alam dongeng.. Mendengar ucapan kakeknya, Fero dan Carmel terkejut tegang dan saling berpandangan..






EPISODE 2

Sinopsis PAPAN AJAIB Episode 02 | Sabtu, 23 Februari 2019 Pkl. 14.30 WIB

LUTUNG KASARUNG

Ferro dan Carmel terpisah di dalam lorong waktu, Ferro dan Carmel sangat ketakutan... Mereka terjatuh di alam dongeng/legenda.. Fero terjatuh menyangkut diatas pohon.  Ferro merasakan keanehan saat ia memegang tubuhnya yang penuh bulu, apa lagi saat bicara seperti monyet. Belum hilang rasa herannya, Ferro kembali dikejutkan oleh teriakan warga yang menimpuki dirinya sambil meneriakinya pencuri buah. Saat itulah Fero mengetahui bahwa dirinya telah menjadi seekor LUTUNG!

Sementara itu Carmel jatuh disemak-semak (Hutan). Carmel heran melihat perubahan penampilannya yang berpakaian seperti putri raja. Belum juga habis rasa herannya, ia dikejutkan oleh seekor naga yang berada dihadapannya. Carmelpun lari ketakutan, dikejar-kejar Naga. Ternyata Naga itu adalah anak buahnya Carmel yang menjadi putri Astrid. Naga itu patuh pada Carmen dan Carmen jadi Astrid. Tingkah Naga pun lucu karena perhatian sama Carmel..

Fero dan Carmel belum mengetahui, bahwa mereka kini telah  berada dialam dongeng Lutung Kasarung… Mereka harus menemukan tulisan/petunjuk dari Papan permainan uler tangga yang beruliskan “BERCERMIN TAPI TIDAK DI KACA”... Carmel dan Fero pun berpetualang mencari jawaban dari teka-teki itu. Fero dan Carmel yang terpisah mencari jawaban petunjuk itu.. Saat Fero berpetualang menjadi Lutung kasarung, ia malah ketemu pasukan Monyet. Fero awalnya diserang, tapi akhirnya pasukan Monyet sadar bahwa Fero adalah Lutung kasarung (Yang disegani diantara Lutung lainnya), apalagi setelah Pamannya Lutung, Hanoman muncul. Semua pasukan Monyet jadi menurut sama Fero.

Sementara itu dialam dongeng, sedang terjadi kisah perseteruan antara kakak beradik, yakni Purbalarang (kakaknya) dan Purbasari (Adiknya). Purbalarang sangat iri dengan Purbasari yang telah ditunjuk oleh ayahnya untuk memimpin kerajaan. Jelas saja Purbalarang tidak terima, maka ia sengaja bersekutu sama Panglimanya untuk mencelakakan Purbasari yang mau disahkan sebagai pemimpin serta pewaris kerajaan. Diam-diam, Purbararang meracuni Purbasari. Akibat dari racun itu kulit Purbasari jadi kayak penyakitan. Purbasari pun langsung di penjara, karena tak ingin penyakitnya menyebar keseluruh istana.

Fero yang sempat bertemu dengan Purbasari saat berada dihalaman istana, merasa heran karena sudah beberapa hari ini ia tidak bertemu Purbasari. Fero (Lutung kasarung) mendapat info bahwa Purbasari telah dikurung. Feropun berusaha menolong Purbasari. Fero akhirnya ketemu Carmel, awalnya Fero takut karena ada Naga, tapi Carmel bilang Naga ini menurut sama perintahnya, karena Naga ini dulu peliharaan ayahnya dan kini menjadi pengawal setianya.

Fero dan Carmel sepakat untuk mencari jawaban dari tulisan di papan permainan uler tangga. Mereka meyakini jawaban tulisan itu ada hubungannya dengan Purbasari.. maka itu mereka bersama-sama mencari jawaban tulisan itu, naik Naga terbang. Fero dan Carmel tiba dikerajaan. Fero mau langsung serang, tapi prajurit kerajaan langsung menyerang Naga. Carmel takut Naga terluka, akhirnya memilih mundur dan bikin strategi. Fero pun minta bantuan pasukan monyet untuk masuk ke dalam istana.

Dengan menggunakan strategi untuk dapat membebaskan Purbasari, Fero dan carmel, dibantu pasukan monyet untuk masuk ke dalam istana dan membebaskan Purbasari dengan berbagai intrik dan strategi jitu. Akhirnya Fero Carmel berhasil membebaskan Purbasari. Namun Kulit dan wajah Purbasari masih jelek karena racun ditubuhnya masih ada. Fero dan Carmel pun mencari penawar racun itu, dengan membawa Purbasari. Hingga akhirnya mereka mendapatkan informasi tentang obat penyembuh racun dari Naga. Obat penyembuh racun itu adalah air pancuran yang ada di ujung pelangi. Mereka pun akhirnya terbang kesana.

Fero dan Carmel akhirnya tiba di air pancuran itu. Mereka berhasil memecahkan teka teki setelah melihat air mengucur di telaga. Air itu sangat bening hingga menyerupai cermin. Fero dan Carmel langsung menyuruh Purbasari untuk segera membasuh wajah serta tubuhnya pada air pancuran dari telaga itu. Dan ternyata Purbasari sembuh dari penyakit kulit yang dideritanyua. Iapun kembali menjadi putri yang cantik jelita.. Fero dan Carmel tersenyum bahagia melihatnya. Tuntas sudah misi mereka di alam dongeng Lutung Kasarung.. Namun tiba-tiba Fero dan Carmel kembali tersedot ke lorong waktu.





EPISODE 3 

Sinopsis PAPAN AJAIB Episode 03 | Minggu 24 Februari 2019 Pkl. 14.30 WIB

MALIN KUNDANG

Tiada kata lelah bagi Carmel untuk melanjutkan petualangannya. Sedangkan Fero yang menolak tanpa sengaja menyenggol dadu dari tangan Carmel dan dadu pun jatuh dan membuat Bidak Fero berjalan dan menunjukkan sebuah tulisan “ADA SURGA DITELAPAK KAKI”. Keduanya kembali terseret ke dunia legenda..

Fero terjatuh dipesisir pantai, dengan penampilan menjadi anak minang, bernama SAMSUL.. Sementara itu Carmel terjatuh didepan rumah ibunya Malinkundang. Carmel berpenampilan gadis minang yang bernama Denay.. Sesaat kemudian, Carmel dikejutkan oleh kedatangan Bajak laut bersama para anak buahnya yang ingin menangkap Malin, karena dendam.. Bajak CS itu mencari paksa masuk kerumah Malin.. Bundo terkejut dan bertanya kenapa Bajak laut CS mencari Malin. Bajak laut mengatakan akan membuang Malin ke laut untuk melampiaskan dendamnya. Bundo sedih dan melarang bajak laut untuk menyakiti Malin. Namun akhirnya bajak laut menangkap Bundo dan Carmel.

Fero yang melihat Carmel yang dibawa oleh bajak laut, berusaha menolong Carmel, namun Fero tak berdaya melawan bajak laut Cs.. Fero pun pingsan.. Setelah sadar, Fero dikejutkan oleh kedatangan manusia batu yang sedang menangis (Tangis penyesalan). Manusia batu itu adalah Malin kundang yang telah dikutuk menjadi batu.. Malin menangis karena ingin menyampaikan maaf pada Bundonya.. Fero jadi teringat akan tulisan dipapan permainan uler tangga itu, lalu Fero menyuruh Malin untuk menemaninya mencari telapak kaki yang ada surganya.. Ternyata kehadiran Malin yang telah menjadi batu (Manusia batu), membuat warga pada ketakutan. Bahkan setiap Malin memegang benda, pasti pada bengkok, karena Malin telah menjadi manusia batu.

Hal itu membuat Fero stress. Fero menyuruh Malin untuk bersembunyi ditempat sepi. Akhirnya Fero seorang diri mencari telapak kaki yang ada surganya. Kejadian konyol saat Fero mencarinya. Setiap orang yang ia jumpai, pastilah Fero selalu melihat telapak kakinya, bahkan seorang yang terlihat suci, disangka Fero telapak kakinya ada surganya. Yang ada Feri kena marah bahkan dilempar sendal.
Sementara itu di kapal (ditempat penyekapan), Carmel dan Bundo berusaha melarikan diri dengan dibantu oleh seekor kelinci (Kelinci yang dapat berbicara). Namun usaha mereka gagal. Merekapun kembali disekap dan bahkan tidak diberi makan, namun sang kelinci dapat menyediakan mereka makanan (Dengan wortel dan sayuran, bisa berubah menjadi menu makanan)..


Fero yang tak putusa asa untuk mencari jawaban tulisan itu, akhirnya melihat ada cap telapak kaki dibibir pantai. Fero yakin kalau cap telapak kaki yang berjumlah banyak, akan mengantarkannya menuju jawaban teka-teki itu.. Fero pun menyelusuri jejak telapak kaki yang ujung jejak telapak kaki itu menuju laut. Ketika Fero tiba dipinggir laut, ia dikejutkan oleh kehadiran gurita raksasa yang membelit tubuhnya. Beruntung ada malin yang menyelamatkan Fero.. Fero dan Malin terus mencari misi mereka (Fero mencari jawaban teka-teki itu, sedangkan Malin mencari Bundonya). Fero kelelahan dan menyuruh Malin untuk beritirahat, apa lagi hariu mulai gelap.

 Saat istirahat Fero bertanya pada Malin, kenapa bisa menjadi batu. Malinpun menceritakan kisahnya.. Bahwa kemaren-kemaren itu dirinya telah durhaka terhadap Bundonya, yang tak mengakui Bundo sebagai ibunya disaat Malin telah menjadi saudagar kaya. Setelah bercerita Malin kembali menangis menyesali perbuatannya, dan ia akan meminta maaf pada ibunya. Mendengar penuturan Malin, membuat Fero jadi kepikiran soal teka-teki itu “Ada surga di telapak kaki” dan akhirnya Fero yakin kalau surga itu ada ditelapak kaki bundonya Malin. Fero memberitahukan ke Malin kalau kemaren itu ia sempat melihat bajak laut membawa paksa ibu-ibu yang mungkin itu adalah Bundonya malin, tutur Fero.. Mendengar info dari Fero, Malin yakin bahwa bundonya telah diculik, karena bajak laut itu adalah musuhnya waktu Malin jadi saudagar kaya.

Fero dan Malin mencari tempat penyekapan Bundo dan Carmel yang ditangkap bajak laut.. Akhirnya mereka menemukan kapal bajak laut.. Malin yang marah melihat bundonya disekap, menghajar bajak laut dan anak buahnya (Ada yang kecebur laut, konyol-konyol aksi perkelahiannya).

Sementara itu Fero mencari ruang penyekapan Carmel dan Bundo, dan akhirnya menemukan mereka.. Disaat malin lengah, bajak laut membawa Bundo pakai skoci untuk kedaratan. Dengan kekuatan melangkah di air (kekuatan batu apung), Malin mengejarnya.. Dan akhirnya bajak laut dapat dilumpuhkan (Dengan cara dilempar melayang jauh kelaut). Setelah itu Malin bersujud memohon ampun dan maaf pada Bundo. Fero dan carmel tersenyum melihatnya.. Lalu tiba-tiba mereka kesedot kedalam lorong waktu.


Sumber : https://plus.google.com/+ANTVWowKeren
Ditulis ulang di http://www.simpansinopsis.com/2019/02/sinopsis-papan-ajaib-antv-1-3.html

0 Comments: