Episode sebelumnya:  Sinopsis Masjid Yang Tak Dirindukan ANTV Episode 3 Episode selanjutnya:  Sinopsis Masjid Yang Tak Dirindukan ANTV Epis...

Sinopsis Masjid Yang Tak Dirindukan ANTV Episode 4

Episode sebelumnya: Sinopsis Masjid Yang Tak Dirindukan ANTV Episode 3
Episode selanjutnya: Sinopsis Masjid Yang Tak Dirindukan ANTV Episode 5-6

Sinopsis Masjid Yang Tak Dirindukan ANTV Episode 4

Sinopsis MASJID YANG TAK DIRINDUKAN Episode 04 | Kamis 28 Maret 2019 Pkl. 19.00 WIB

Malik menemukan ide baru saat ngobrol di warung bersama Muktar. Muktar kehabisan kuota main game nline dan habis diceramahin Malik. Muktar membalas ceramah Malik dengan menantang perang, dia akan pasang Wifi biar gak kehabisan kuota dan dengan adanya Wifi akan tambah membuat warungnya ramai pembeli yang nongkrong disana. Malik yang kepikiran ucapan Muktar langsung menelepon Ziva dan langsung disetujui.

Hari pertama Wifi terpasang, banyak orang berdatangan. Namun saat tiba waktu adzan mereka malah asyik internetan di teras masjid, Malik kesal saat orang-orang itu tidak mau disuruh shalat dulu. Malik mematikan Wifi. Akhirnya warga terpaksa shalat dan habis itu langsung kembali internetan, tak mau berlama-lama di dalam masjid dan langsung kembali ke teras. Kinar yang tahu kejadian itu menegur Malik. Pasang Wifi di masjid menurutnya hanya menyamakan masjid dengan kafe-kafe, menarik pelanggan untuk kepentingan duniawi dan melupakan urusan dengan Allah. Malik memikirkan ucapan Kinar.

Dimitri datang ke kantor Ziva ngajak makan siang. Namun Ziva menolak dengan alasan Cape dan banyak kerjaan. Dimitri memaksa, Ziva terus menolak sampai sempat terjadi sedikit pertengkaran. Ziva mendapat telpon dari Malik yang memintanya ke masjid. Ziva bersemangat dan langsung pergi. Dimitri kesal melihatnya dan makin kesal kepada Malik.

Pak Mus mampir ke Masjid Al-Madinah untuk shalat. Baru sampai di teras masjid dia melihat begitu ramai orang namun tak ada satupun yang beribadah. Mereka sibuk internetan dan tak saling mengobrol satu sama lain, hanya sibuk dengan handphone mereka sendiri. Sampai Pak Mus mengucapkan salam pun tak ada yang menjawabnya. Pak Mus hanya bisa sabar sambil berbicara dalam hatinya. Saat Pak Mus masuk kedalam dan melihat Malik sedang berdzikir, dia bersyukur karena masih ada pemuda yang mau mengingat Allah didalam masjid yang kosong tanpa jamah lain.

Bersamaan dengan Pak Mus memulai shalat, Ziva datang dan Malik langsung mengajaknya ke teras masjid dan memperlihatkan kelakuan orang-orang yang hanya memanfatkan fasilitas wifi untuk kepentingan duniawi daripada beribadah. Di depan Ziva, Malik bilang mau cabut internetnya. Orang-orang yang ada disana kaget dan memohon agar tidak dicabut. Ziva meminta Malik sabar dulu karena pikirannya biar Masjid ramai dulu. Namun Malik bersikeras mau mencabutnya.

0 Comments: