Episode sebelumnya:  Sinopsis Masjid Yang Tak Dirindukan ANTV Episode 4 Episode selanjutnya: Sinopsis Masjid Yang Tak Dirindukan ANTV Episo...

Sinopsis Masjid Yang Tak Dirindukan ANTV Episode 5-6

Episode sebelumnya: Sinopsis Masjid Yang Tak Dirindukan ANTV Episode 4
Episode selanjutnya: Sinopsis Masjid Yang Tak Dirindukan ANTV Episode 7

Sinopsis Masjid Yang Tak Dirindukan ANTV Episode 5-6

Sinopsis MASJID YANG TAK DIRINDUKAN Episode 05 | Sabtu 30 Maret 2019 PKl. 19.00 WIB

Malik memutuskan untuk mencabut Wifi gratis di masjid. Orang-orang yang sedang menunggu wifi dihidupkan kecewa membubarkan diri. Malik heran, kenapa seenggaknya luangkan waktu untuk shalat . Datang ke masjid hanya karena ada wifi gratis. Ziva menghibur Malik dan meyakinkan agar tidak menyerah untuk meramaikan masjid. Masjid menjanjikan akan semangat karena dia juga butuh pekerjaan yang dijanjikan Ziva.


Selepas Ziva pulang, pak Mus mendatangi Malik dan meminta ijin untuk menginap beberapa hari di masjid dengan menjelaskan statusnya sekarang adalah seorang musafir. Malik mengijinkan dan memberikan bekas kamar yang ditempati ayahnya untuk ditempati Pak Mus.

Malik menanyakan keperluan pak Mus ke jakarta. Pak Mus sempat enggan karena banyak orang yang dia beritahu justru menganggap Pak Mus gila, karena tujuannya adalah untuk akhirat yaitu membayar uang 500 perak kepada tukang gorengan karena pada saat itu dia kurang membayar. Hutang adalah janji yang dibawa mati. Mumpung dia masih bisa membayarnya semasa hidup Pak mus gak mau menjadi beban dia di akhirat karena hutang tersebut. Malik terkesima, begitu mengagumi Pak Mus.
Sementara itu Putri menyelinap mau keluar rumah malam-malam. Dia bisik-bisik telponan sama pacarnya yang sudah menunggu di depan rumah. Kinar memergoki Putri dan melarang pergi. Putri marah, terjadi pertengkaran sampai akhirnya putri ngambek lalu masuk ke kamarnya.

Ziva mengadu ke papanya soal wifi yang dicabut dan berakibat masjid kembali sepi. Ziva sedih namun merasa kagum sama Malik yang terus bersemangat untuk meramaikan Masjid. Papa Ziva pun memuji Malik dan menyamakannya dengan perjuangan Pak Abu, meski Pak Abu belum sempat mewujudkan keinginannya karena keburu meninggal.

Di Masjid, Ziva meminta waktu Malik untuk bicara penting. Namun saat mereka ngobrol, Kinar lewat, dan terlihat kinar agak cemburu. Malik pun jadi tidak konsen dan pandangannya teralih ke  Kinar. Ziva pun risih dan curiga tanpa mengetahui malik dan Kinar sedang saling bertatapan.




Sinopsis MASJID YANG TAK DIRINDUKAN Episode 06 | Minggu 31 Maret 2019 Pkl. 19.00 WIB

Malik terharu mendengar cerita Pak Mus tentang maksud kedatangannnya ke jakarta. Tujuan Pak Mus adalah membayar hutang kepada tukang gorengan sebesar lima ribu rupiah. Menurut Pak Mus dia tak ingin mati membawa hutang karena akan membuat jalannya ke akhirat menjadi sempit.
Pak Mus berkeliling mencari tukang gorengan yang dia maksud. Namun dia mendapat info kalau orang yang dia cari sudah pulang kampung. Pak Mus sedih karena tak ada seorang pun yang tahu dimana kampung tukang gorengan tersebut.

Ziva menemui Malik megabarkan kalau mulai besok malik sudah bisa kerja di kantor papanya. Malik bingung karena merasa tugasnya meramaikan masjid belum selesai. Ziva meyakinkan kalau papanya sangat menghargai kerja keras Malik dan sudah saatnya mengabulkan janji kepada Malik. Selain itu di kantor papanya ada posisi kosong yang cocok untuk Malik. Malik bingung dia teringat obrolannya dengan Kinar yang meminta Malik untuk terus mengabdi di jalan Allah SWT. Malik menolak tawaran Ziva dan hal itu membuat Ziva sangat bertanya-tanya karena Malik tak memberi tahu alasannya.
Ziva bertemu Tio dan menanyakan hubungan Malik dengan Ziva. Tio malah manas-manasin, menyebut kalau keputusan Malik mencabut Wifi karena nurut sama omongan Kinar. Dan banyak lagi keputusan malik yang didasari oleh permintaan Kinar. Ziva tertegun, bertanya-tanya apa kelebihan Kinar dibandingkan dirinya sehingga bisa merebut hati Malik.

Malik meminta saran kepada Kinar tentang cara meramaikan Masjid. Kinar memberi saran agar di mesjid diadakan pengajian anak-anak semacam TPA. Dan Kinar pun menawarkan diri bersedia untuk membantu mengajar anak-anak. Malik senang dan berjanji akan mengusulkannya ke Kertanegara, ayah Ziva.
Malik menemui Kertanegara dan ziva. Ziva sempat cemburu mendengar Malik begitu ngotot untuk memenuhi permintaan Kinar. Namun kertanegara tertarik sama Ide Malik dan mengabulkannya.

Malik mengabarkan sama Kinar kalau ide kinar disetujui Kertanegara, namun Kinar kaget saat mendengar kalau Ziva menambahkan mata pelajaran bahasa inggris dan Ziva sendiri yang akan menjadi pengajarnya.

0 Comments: